MENGUKUR KERAGAMAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA INDONESIA DENGAN INDEKS GINI

Rizka Pradita Prasetya, Dian Islamiaty Puteri, Putri Monika, Atje Setiawan Abdullah, Budi Nurani Ruchjana

Abstract


Indeks gini merupakan alat mengukur derajat ketidakmerataan distribusi yang didasarkan pada kurva Lorenz. Indeks Gini berkisar dari nol hingga satu, di mana nol mewakili kesetaraan sempurna dan satu mewakili keberagaman yang hampir sempurna. Dalam penelitian ini, indeks gini digunakan untuk melihat kemerataan distribusi keragaman warisan budaya takbenda Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks gini Warisan Budaya Takbenda yang telah ditetapkan lebih besar dibandingkan Warisan Budaya Takbenda yang tercatat.


Keywords


Indeks Gini;Warisan Budaya Takbenda;Keragaman

Full Text:

PDF

References


S. A. Sudarsono, 2021, Diplomasi Indonesia Terhadap Unesco Dalam Menjadikan Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Takbenda, JOM FISIP, 8(2): 1–14.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaaan, “Warisan Budaya Tak Benda,” Gerakan Literasi Nasional, 2018. https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/formulir-warisan-budaya-tak-benda/

S. B. Aji, 2016 , Perlindungan Hukum Warisan Budaya Tak Benda (Studi Kasus I LA GALIGO), di Universitas Gadjah Mada, tidak diterbitkan.

L. Diana, 2020, Perlindungan Hukum Warisan Budaya Tak Benda Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, dalam Pembangunan Hukum Menuju Era Digital Society, 2: 1284–1299.

E. J. Purba, A. K. Putra, dan B. Ardianto, 2020, Perlindungan Hukum Warisan Budaya Tak Beda Berdasarkan Convention for The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage 2003 dan Penerapannya di Indonesia, Uti Possidetis Journal International Law, 1(3): 90–117.

D. K. Marjanto dan A. M. Kartawinata, 2016, Implementasi Kebijakan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia, Jurnal Kebuayaan, 11(1): 21–34.

E. Dewayani dan Wasino, 2020, Pemodelan Data Dalam Pelestarian Warisan Budaya Takbenda, Journal Comput. Sci. Inf. Syst., 4(2): 36–143.

R. Njatrijani, 2018, Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang, Gema Keadilan, 5(1): 16–31.

R. D. A`laa dan S. Sutikno, 2019, Pemodelan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gini Rasio Pembangunan di Jawa Timur dengan Regresi Spasial, Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2): 265–272.

A. M. Damanik, 2018, Faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan pendapatan melalui pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi, 7(1): 15–25.

Bantika, G. H. M. Suzana, dan B. O. L. Kapantow, 2015, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Distribusi Pendapatan Di Sulawesi Utara, 6(17): 1–33.

M. J. Rambey, 2018, Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Ketimpangan Pendapatan Di Indonesia, J. Educ. Dev., 4(1): 32–36.

S. E. Suciaty dan S. Nur, 2018, Analisa Indeks Gini Di Kota Malang, J. PANGRIPTA, 1(2): 122–133.

H. Heryanah, 2017, Kesenjangan Pendapatan Di Indonesia: Berdasarkan Susenas 2008, 2011 Dan 2013, J. BPPK Badan Pendidik. Dan Pelatih. Keuang., 10(2): 43–58.

N. Hanum, 2018, Analisis Kemiskinan dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan di Kota Langsa (Studi Kasus Gampong Matang Seulimeng), Jurnal SAMUDRA Ekonomi, 2(2): 157–170.

A. S. Abdullah dkk., 2018, Heterogeneity of Parameters Oil Well Using Gini Index, Southeast Asian Bull. Math., 42(5): 613–618.

K. Digdowiseiso, 2010, Measuring gini coefficient of education: the Indonesian cases, Munich Pers. RePEc Arch. Pap. No 19865.

N. S. Nisa dan P. L. Samputra, 2020, Analisis Ketimpangan Pendidikan Di Provinsi Papua Barat, J. Perspekt. Ekon. DARUSSALAM, 6(2): 115–135.

L. G. Bellu, 2006, Inequality Analysis : The Gini Index, EASYPol Online Resour. Mater. Policy Mak.

W. Pratama, E. Dewayani, dan Z. Rusdi, 2020, Sistem Informasi Warisan Budaya Takbenda Studi Kasus: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat, JIKSI J. Ilmu Komput. Dan Sist. Inf., 8: 177–185.

B. Abubakar, S. Ismail, S. I. Shadiqin, dan F. Santa, 2022, Dari Warisan Budaya Tak Benda Menuju Warisan Budaya Nasional (Studi Kebijakan Pemerintah Di Aceh), Proc. Int. Conf. Islam. Stud., 1(1): 479–487.

C. D. Wahyuningsih, 2020, Kebijakan Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Intangible Culture Heritage) Masyarakat Kota Semarang, Mimb. Adm., 17(1): 57–76.

J. W. Sew, 2007, Symbolism In Malay Evidence in Genre and Lexion, Journal Departement Malay Stud. Natl. Univ. Singapore.




DOI: https://doi.org/10.25077/jmua.12.1.95-107.2023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Matematika UNAND

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.