PENENTUAN BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF THORN DARI GRAF JAHANGIR Th(J9(l1, l2,..., l9))
Abstract
Bilangan kromatik lokasi pada graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk (2002). Konsep ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf. Misalkan c adalah suatu pewarnaan titik pada graf G dengan c(u) 6= c(v) untuk u dan v yang bertetangga di G. Misalkan Ci adalah himpunan titik-titik yang diberi warna i, yang selanjutnya disebut kelas warna ke-i, maka Π = {C1, C2,..., Ck} adalah himpunan yang terdiri dari kelas-kelas warna ke-i dari V(G). Kode warna cΠ(v) dari v adalah k-pasang terurut (d(v,C1), d(v,C2),..., d(v,Ck)) dengan d(v,Ci) = min {(d(v,x) | x ∈ Ci} untuk 1 ≤ i ≤ k. Jika setiap titik pada G mempunyai kode warna yang berbeda, maka c disebut pewarnaan lokasi G. Banyaknya warna minimum yang digunakan untuk pewarnaan lokasi disebut bilangan kromatik lokasi dari G, dan dinotasikan dengan χL(G).
Kata kunci : graf Th(J9(l1, l2,..., l9)), bilangan kromatik lokasi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.25077/jmu.8.1.341-344.2019
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Matematika UNAND
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.